29 Mei 2009

Urusi Kelemahanmu

Saya tergelitik menulis setelah membaca sebuah tulisan tentang bagaimana seseorang sebaiknya fokus kepada kekuatannya ketimbang mengurus kelemahannya. Walaupun konsep itu baik, saya tidak bisa sepenuhnya setuju. Kekuatan dan kelemahan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seseorang. Jadi saya rasa setiap orang perlu menentukan keseimbangan antara mengasah kekuatan dan memperbaiki kelemahannya.

Pemikiran saya sebenarnya sederhana. Dalam Islam saya belajar bahwa salah satu pola hidup yang perlu dibiasakan oleh seorang Muslim adalah menuju hari esok yang lebih baik. Kalau konsep ini dibawa ke dalam konteks pengembangan diri, hari esok yang lebih baik berarti kepribadian yang lebih baik di kemudian hari.

Untuk menuju kepribadian yang lebih baik tidak mungkin hanya dengan mengasah kekuatan atau hanya dengan memperbaiki kelemahan. Kepribadian yang lebih baik didapat dengan mengurus keduanya secara bersamaan dengan porsi yang sesuai.

Kita ambil contoh orang cerdas yang malas. Mengasah kecerdasan orang tersebut tanpa memperbaiki perilaku malasnya bisa saja dilakukan. Sebaliknya memperbaiki perilaku malasnya saja pun bisa dilakukan. Tapi saya yakin akan lebih baik kalau dijaga keseimbangan agar orang tersebut menjadi lebih rajin seraya memperluas wawasannya.

Contoh lain ada pada orang yang baru mengenal Islam. Semangatnya dalam mempelajari Islam perlu dipertahankan dan dikembangkan. Tapi apa jadinya seandainya dia punya kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam? Haruskah kebiasaan itu dibiarkan? Kebiasaan itu perlu dikikis sedikit demi sedikit seiring waktu orang itu memperdalam pengetahuannya tentang Islam.

Terlepas dari itu semua, saya paham bahwa ajakan untuk fokus kepada kekuatan itu salah satu alasannya adalah agar orang tidak selalu berkutat dengan kelemahannya. Interaksi yang terlalu sering dengan kelemahan yang dimiliki seseorang dapat menimbulkan rasa rendah diri. Hal ini yang perlu dihindari.

Tulisan ini bukan bermaksud untuk menafikan tujuan tersebut. Tulisan ini dibuat dengan harapan seseorang dapat memiliki keseimbangan yang lebih baik dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga tidak berkutat pada salah satu sisi saja antara kekuatan dan kelemahannya.

--
Amir Syafrudin

Versi PDF tulisan ini: http://www.4shared.com/file/111576727/c7d84ca2/UrusiKelemahanmu.html