06 November 2008

Toleransi, Bukan Aliansi

Saya rasa nama AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Terus terang pertama kali saya mendengar nama AKKBB adalah saat mereka terlibat insiden dengan FPI (Front Pembela Islam) yang terjadi di Silang Monas (Monumen Nasional) pada tanggal 1 Juni 2008.

Saya tidak bermaksud membicarakan insiden tersebut. Melihat tanggal hari ini, insiden tersebut seharusnya sudah basi. Saya juga tidak bermaksud membicarakan AKKBB. Saya juga bukan pendukung FPI. Sesuai judul yang ada di atas, saya ingin bicara mengenai "aliansi".

Aliansi, setahu saya, adalah sebuah kesatuan dengan tujuan yang sama. Saat ada lebih dari satu pihak bersatu untuk satu tujuan yang sama, kita bisa sebut itu sebagai aliansi. Saya pribadi tidak punya masalah dengan kata "aliansi". Tapi saya tergelitik untuk berkomentar bila ada aliansi untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Sebelum saya menulis lebih jauh lagi, saya tegaskan bahwa saya tidak bermaksud menyinggung organisasi AKKBB.

Toleransi beragama merupakan sesuatu yang diajarkan Islam. Untuk masalah ini saya rasa cukup bila kita merujuk kepada Al Quran sebagaimana saya kutip di bawah.

"Untukmu agamamu dan untukku agamaku." (Al Kaafiruun : 6)

Tidak pernah ada paksaan bagi siapa pun untuk memeluk Islam. Dakwah dalam Islam adalah mengajak, bukan memaksa. Bila ada orang yang tidak berkenan diajak memeluk Islam, maka setiap juru dakwah dalam Islam harus menghormati keputusan itu.

Sikap seorang Muslim yang mempersilakan orang memilih untuk tidak memeluk Islam adalah bentuk toleransi yang diajarkan Islam. Tapi toleransi ini, menurut saya, tidak berarti mendorong orang untuk memeluk agama lain selain Islam.

Saya bukan bermaksud menjadi orang fanatik. Tapi setiap orang harus membela keyakinan yang ada di dalam hatinya. Seorang Muslim harus yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Keyakinan ini yang mengimbau setiap Muslim untuk mengajak orang memeluk Islam karena pada dasarnya ajakan tersebut adalah ajakan kepada kebenaran.

Membela keyakinan terhadap Islam jangan sampai bertentangan dengan toleransi yang diajarkan Islam. Menghormati hak orang untuk memilih agama lain adalah toleransi. Tapi mendorong orang untuk memeluk agama lain adalah pengkhianatan terhadap keyakinan seorang Muslim.

Terkait dengan aliansi untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan, saya sedikit bingung saat melihat ada banyak organisasi Islam yang tergabung dalam AKKBB (lihat ini). Mengapa? Menurut pemahaman saya, menjadi anggota AKKBB berarti mendukung eksistensi agama lain. Sekali lagi saya tidak bermaksud fanatik. Saya hanya heran karena menurut saya hal ini bertentangan dengan keyakinan saya sebagai seorang Muslim.

Bentuk toleransi dalam Islam terhadap agama lain yang saya pahami adalah setiap Muslim tidak boleh memaksa orang untuk memeluk agama Islam. Selain itu, setiap Muslim harus menghormati hak orang untuk memilih agama selain Islam. Setiap Muslim juga tidak berhak mengintimidasi orang yang memeluk agama lain selain Islam.

Tapi toleransi tersebut sepertinya tidak sejauh ikut mempromosikan agama lain melalui gerakan kebebasan beragama dan berkeyakinan. Toleransi tersebut sepertinya tidak sejauh ikut melanggengkan eksistensi agama lain melalui gerakan kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Toleransi terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan bukan berarti menjadi bagian dari gerakan kebebasan beragama dan berkeyakinan itu. Menjadi seorang Muslim yang meyakini Islam sebagai agama yang benar bukan berarti harus bersikeras (apalagi dengan kekerasan) untuk memaksakan Islam ke dalam hati setiap manusia. Setiap Muslim perlu menemukan kombinasi yang tepat antara mempertahankan keyakinan dan menghormati manusia lain.

--
Amir Syafrudin

Versi PDF tulisan ini: http://www.4shared.com/file/95606305/9d9340ee/ToleransiBukanAliansi.html

2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.