17 September 2009

101 Alasan Memilih Islam

Islam adalah pedoman hidup dan bukan sekedar agama. Islam tidak hanya berurusan dengan ibadah ritual, tapi juga terkait erat dengan kehidupan sosial. Ajarannya yang menyeluruh ini yang menegaskan bahwa Islam bukan sekedar agama yang terpisah dari urusan duniawi. Bila seseorang mengikuti ajaran, maka orang itu memiliki kesempatan untuk mempraktekan apa yang ia pelajari di dalam Masjid dan di tengah-tengah masyarakat.

Islam mengajarkan banyak hal tentang aturan dan tata cara beribadah kepada Allah SWT. Hal ini menjadi penting karena ibadah pada dasarnya ibadah bersifat haram kecuali memang benar-benar diperintahkan oleh Allah dan menjadi sunnah Rasullullah SAW. Islam juga mengajarkan banyak hal tentang hidup bermasyarakat karena pada dasarnya segala sesuatunya dalam hidup bermasyarakat adalah halal kecuali yang dilarang oleh Allah SWT maupun dilarang oleh Rasulullah SAW.

Sungguh sangat disayangkan bila pedoman hidup itu diikuti tanpa keyakinan yang kuat akan kebenarannya. Atas alasan ini saya tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa setiap Muslim (orang yang memeluk Islam) perlu menegaskan kembali keyakinan mereka akan kebenaran Islam.

Penegasan kembali itu dapat dimulai dengan pertanyaan "Kenapa saya memilih Islam?" Untuk selanjutnya kita sendiri harus menjawab pertanyaan ini sesuai dengan keyakinan kita apa adanya. Sebagian orang mungkin menjawab pertanyaan itu dengan "Karena kakek, nenek, ayah, ibu, om, tante, abang, kakak, dan semua keluarga yang saya kenal memeluk Islam."

Sebagian lain mungkin telah mendapatkan kesempatan untuk melihat mukjizat yang membuat mereka yakin bahwa Allah itu ada. Sebagian lain mungkin menegaskan bahwa pilihan mereka pada Islam adalah karena karunia Allah itu sendiri. Sebagian lain mungkin akan memberikan alasan yang jauh berbeda dibanding contoh-contoh tersebut.

Sebagian lain mungkin lebih memilih alasan-alasan yang bersifat ilmiah, yaitu alasan-alasan yang dapat didukung dengan logika berpikir manusia. Alasan-alasan ini mungkin terkait dengan keajaiban-keajaiban yang ditemukan dalam diri manusia itu sendiri atau lewat fenomena-fenomena yang timbul di alam semesta ini.

Variasi dari masing-masing alasan itu pun bisa jadi tidak sedikit. Saya yakin justru terlalu banyak bila harus dibeberkan satu per satu dalam tulisan. Yang perlu diperhatikan sebenarnya bukan bentuk lisan (atau tulisan) dari alasan-alasan itu. Yang perlu diperhatikan adalah sekuat apa fondasi keyakinan yang dibentuk oleh masing-masing alasan tersebut.

Entah itu karena nenek moyang, karena alasan ilmiah, karena mukjizat, karena petunjuk dan karunia Allah, tetap saja yang paling penting adalah kekuatan fondasi keimanan yang dibentuk alasan tersebut. Menganggap alasan yang satu lebih lemah ketimbang alasan yang lain pun sebenarnya tidak layak untuk dilakukan karena kekuatan sebuah alasan terkait erat dengan kondisi orang yang bersangkutan.

Jangan sampai usaha kita untuk menegaskan keimanan ini malah berbalik membuat kita kehilangan pijakan. Setiap manusia memiliki karakteristik kemampuan berpikir masing-masing. Oleh karena itu jangan sampai kita disibukan dengan memikirkan (atau bahkan membuat-buat) alasan-alasan tanpa memikirkan kekuatan fondasi keimanan kita. Fokus kita dalam mempertanyakan keyakinan kita tidak lain untuk memperkuat keyakinan kita itu sendiri.

Tulisan terkait:
Kenapa Anda Memilih Islam?

--
Amir Syafrudin

Versi PDF tulisan ini: http://www.4shared.com/file/135011822/48de80d4/101AlasanMemilihIslam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.